BlogPlay

Share your links easily.

22 Agustus 2009

Gelombang laut

Gelombang laut???
Pernahkah anda naik sampan atau kapal di laut? Jika pernah anda pasti merasakan gerakan seperti dalam ayunan. Ada yang seperti dalam ayunan anak kecil sampai ayunan yang terasa mengaduk-aduk isi perut, bahkan pada sebagian orang sampai menumpahkan isi perutnya. Hal tersebut di atas tidak lain disebabkan oleh gelombang laut. Gelombang selalu menimbulkan sebuah ayunan air yang bergerak tanpa henti-hentinya pada permukaan air laut dan jarang dalam sama sekali diam. Secara teori, pengertian gelombang laut (ideal) adalah pergerakan naik turunnya muka air laut yang membentuk lembah dan bukit mengikuti gerak sinusoidal.
Bagian-bagian gelombang???
Susunan gelombang di lautan sangat bervariasi dan kompleks. Untuk itu para ahli mendesain sebuah model gelombang buatan untuk memudahkan dalam mempelajarinya, walaupun bentuk gelombang ini kemungkinan tidak akan dijumpai sama seperti gelombang laut yang sebenarnya. Bagian-bagian gelombang gelombang ideal adalah :
a. Crest : merupakan titik tertinggi atau puncak sebuah gelombang
b. Trough : merupakan titik terendah atau lembah sebuah gelombang
c. Wave height : merupakan jarak vertikal antara crest dan trough atau disebut juga tinggi gelombang
d. Wave lenght : merupakan jarak berturut-turut antara dua buah crest atau dua buah trough, disebut juga satu panjang gelombang
e. Wave period : waktu yang dibutuhkan crest untuk kembali pada titik semula secara berturut-turut, disebut juga periode gelombang
f. Wave steepnees : perbandingan antara panjang gelombang dengan tinggi gelombang, disebut juga kemiringan gelombang


Gambar 1. Bentuk dari satu gelombang ideal


Pembangkit gelombang???

Gelombang terjadi karena beberapa sebab :
a. Angin
Angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama gelombang. Hembusan angin sepoi-sepoi pada cuaca tenang sekalipun dapat menimbulkan riak gelombang. Sebaliknya badai yang besar dapat menimbulkan gelombang yang merusak.Sifat-sifat gelombang paling tidak dipengaruhi oleh :
1.Kecepatan angin.
Makin kencang angin makin besar gelombang yang terbentuk dengan kecepatan yang tinggi dan panjang gelombang yang besar.
2.Waktu (lamanya) hembusan angin.
Semakin lama angin bertiup, kecepatan, panjang dan tinggi gelombang akan semakin meningkat pula.
3.Jarak tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup (fetch).
Panjang fetch membatasi waktu yang diperlukan gelombang untuk terbentuk karena pengaruh angin. Fetch ini mempengaruhi periode dan tinggi gelombang yang dibangkitkan. Gelombang dengan periode panjang akan terjadi jika fetch besar/panjang.


Gambar 2. Fetch dan pembangkitan gelombang oleh angin/ badai

b. Geometri laut
Topografi laut dan bentuk pantai juga mempengaruhi gelombang. Bentuk gelombang akan berubah sesuai dengan kedalaman dasar air laut. Apabila gelombang memasuki perairan dengan kedalaman 1,3 tinggi gelombangnya maka gelombang akan pecah (surf). Pada perairan pantai yang landai gelombang akan pecah perlahan-lahan (spilling breaker). Jika dasar pantai terjal dan gelombang datang tiba-tiba, gelombang akan membubung keatas dan segera pecah (plunging breaker). Pada dasar perairan yang sangat terjal dan gelombang sama sekali tidak sempat pecah akan mendorong air ke atas dan menyedotnya kembali (surging breaker). Yang terakhir ini biasanya terjadi pada dinding pantai yang terjal atau dinding dermaga buatan manusia.


Gambar 3. A)plunging breaker, B) spilling breaker, C)surging breaker, D) Surf

c. Gempa
Gelombang juga bisa ditimbulkan oleh gempa di dasar laut. Gelombang ini biasa disebaut sebagai tsunamis. Gelombang jenis ini mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang mencapai 200 km dengan periode sampai 20 menit, tinggi 0,5 m dan mempunyai kecepatan sampai 800 km/jam.

Sea dan Swell???
Permulaan angin bertiup di lautan merupakan pusat pembangkit gelombang. Benrtuk gelombang yang dihasilkan di tempat ini tidak menentu dan cenderung curam dengan puncak yang sempit. Gelombang ini disebut sea atau gelombang angin dilokasi pembangkitan. Gelombang yang terbentuk akan menjalar dan menjauhi titik pembangkitan sehingga tidak lagi dipengaruhi oleh angin. Bentuknya akan semakin teratur dan lebih landai dan berpuncak panjang. Gelombang ini disebut swell.


Pustaka
Hutabarat. S, dan Evans. S., 1986. Pengantar Oseanografi. UI-Press, Jakarta.
Rohmitarto. K dan Sri Juwana, 2001. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Penerbit Djambatan, Jakarta.
http:// f4iqun.wordpress.com
http://id.wikipedia.org
http://acehpedia.org/Gelombang laut
www.eustis.army.mil/WEATHER/sea/waves.htm

Pdf file
pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zero to Depth